DPRD INHIL, TEMBILAHAN –Â Memasuki musim kemarau di wilayah Provinsi Riau khususnya wilayah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang saat ini sudah mulai terjadi kabut akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Untuk itu, kita harus bersama-sama untuk mengambil tindakan jangan sampai titik api berkembang,” demikian dikatakan Bupati HM Wardan usai memantau perkembangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melalui udara.
Dari hasil pantauan Karlahut, Senin (01/03/2021) siang, dengan menggunakan helikopter turut serta Ketua DPRD Inhil, Unsur Pimpinan Forkopimda, perwakilan Dinas Kehutanan Provinsi Riau dan Kepala BPBD Inhil.
Dari hasil pantauan yang dilakukan melalui udara dengan menggunakan helikopter, titik panas (hotspot) yang ada di wilayah Kabupaten Inhil nihil, semoga ini bisa bertahan sampai berakhirnya musim kemarau.
Bupati HM Wardan yang di wawancarai awak media usai memantau Karhutla mengatakan, saat ini kita memasuki musim kemarau yang panjang berdasarkan pantauan BMKG.
Untuk itu, diharapkan kepada masyarakat jangan sekali-kali membuka lahan dengan membakar, karena dampaknya sangat berbahaya sekali.
“Iya sangat berdampak apalagi asapnya menimbulkan polusi udara, nanti itu mengganggu kesehatan masyarakat,” jelas bupati.
Lebih lanjut Bupati, untuk itu diharapkan kepada seluruh komponen masyarakat, baik itu organisasi maupun kelompok masyarakat apabila mengetahui ada kebakaran lahan dan hutan mari bersama-sama untuk membasmi jangan sampai berkembang lebih besar hingga berdampak bagi kehidupan.
“Dan ini bisa dilakukan apabila kerja sama semua pihak untuk menjaga daerah dari adanya titik api ini. Termasuk perusahaan yang selalu menjaga area konsensasi mereka,” tutup Bupati.